SK Pengelolaan Tidak Jelas, FORAK Akan Melakukan Aksi

Hukrim, Nusantara106 views

Banjarmasin – koranprogresif.co.id – Sehubungan dengan belum ditetapkannya Surat Keputusan tentang Pengelolaan Cagar Budaya, Makan Sultan Suriansyah, yang telah memakan waktu sekitar dua tahun, Ketua FORAK Syamsul Ma’rif berencana akan mengambil Tindakan aksi.

Aksi tersebut berupa penolakan kegiatan apapun di Komplek Makam Sultan Suriansyah yang juga berkenaan dengan rangkaian Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke 496. Karena dianggap oleh Syamsul tidak menghargai marwah, wibawa, martabat Kesultanan Banjar.

Hal ini disampaikan Syamsul mewakili pengelola makam, pada rilis yang disampaikan ke Perwakilan Redaksi koranprogresif.co.id Kalimantan Selatan via Pesan selular, Jum’at (16/9).

Menurutnya percuma memperingati hari jadi di komplek Makam Sultan Suriansyah bila tidak mengharga marwah wibawa, Martabat Kesultanan Banjar, dengan kata lain sama dengan melecehkan Kesultanan Banjar.

“Sudah dua tahun SK sementara tersebut berjalan tapi tidak ada penyelesaian yang serius, sehingga munculah aksi penolakan tersebut,” ujar Syamsul.

Sebelumnya, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina agar lokasi Kompleks Makam Raja Banjar tersebut dikelola oleh Pemko Banjarmasin.

“Peraturan Wali Kota (Perwali) yang jadi dasar pembuatan SK sudah dikeluarkan. Dan isinya kalau Kompleks Makam Sultan Suriansyah memang masuk dalam pengelolaan UPT Pariwisata,” ucapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.

Menurutnya, meski sudah menjadi bagian dari UPT Kawasan Wisata yang berada di bawah Dinas Kebudayaan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, pihaknya tetap akan merangkul para juriat pemilik makam di sana.

Doyo menjelaskan bahwa, posisi Pemko dalam kepengurusan objek wisata religi di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara itu hanya sebagai penengah saja.

“Karena kita masih menghormati apa yang sudah dilakukan juriat pemilik makam di sana, sambil melakukan upaya-upaya komunikasi dengan pihak yang berkonflik. Dan yang penting mereka bisa rukun damai,” ungkapnya. (MN).

Berita Lainnya