Penengahan – koranprogresif.co.id – Prihatin dengan kondisi Jalan Kabupaten yang sudah rusak berat serta belum kunjung tersentuh perbaikan. Sedangkan jalan tersebut sebagai akses utama masyarakat beraktivitas sehari-hari. Menggugah kesadaran seorang wartawan senior Kabupaten Lampung Selatan, Widodo (47) untuk mengerahkan satu unit alat berat jenis Excavator untuk membantu perbaikan Jalan lintas antar Desa Karang Sari, Kecamatan Ketapang – Dusun Gunung Botol, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan untuk penimbunan jalan yang rusak parah. Serta pembuatan saluran air sepanjang Jalan.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk jiwa sosial dari hati nurani yang terdalam, tampa embel – embel yang lain.
Dan murni untuk pembayaran alat berat dari uang pribadinya. Karena bentuk wujud syukur atas nikmat rezeki yang didapatkan. Sekaligus sebagai amal ibadah untuk bekal di akhirat. Dan pengaplikasian hidup yang bermanfaat untuk lingkungan dan sesama makhluk Tuhan.
“Perbaikan jalan poros Dusun Trans Blitar – Gunung Botol dan Dusun 02 Desa Karang Sari, sebagai bentuk kepedulian kita dan keprihatinan atas keluhan masyarakat dengan kondisi jalan yang sulit dilalui. Dikarenakan kondisinya rusak berat sudah puluhan tahun, tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Lamsel. Sehingga kita bantu dengan menerjunkan satu unit alat berat, agar jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan,” ungkap Mas Widodo di kediamannya di Dusun Gunung Botol, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Sabtu (28/1/2023) malam.
Lanjut, Mas Widodo menuturkan bahwa, bantuan alat berat untuk perbaikan jalan poros masyarakat tersebut, murni lillahi ta’ala sebagai ibadah. Dan sebelumnya juga, sejak tiga tahun yang lalu, setiap menjelang Hari Raya, kita timbun menggunakan tanah urukan. Agar masyarakat bisa melewati jalan tersebut. dan itu rutin saya bantu perbaikan jalan dengan kemampuan pribadi yang terbatas.
“Sebelum saya terjunkan alat berat ini, sudah tiga tahun yang lalu kita sudah menimbun dengan tanah urukan di setiap mau lebaran. Dan tahun 2023 ini, saya bersama keluarga mendapat rezeki yang agak lebih, maka kita sewa alat untuk perbaikan akses jalan masyarakat untuk dua desa yang berbeda Kecamatan. Agar kendaraan bisa melintas,” lanjut Mas Widodo.
Diujung perbincangan, Mas Widodo menceritakan secara singkat tentang kondisi jalan poros Karang Sari- Gunung Botol, bahwa sudah diusulkan sejak tahun 2018 ke Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan dan ditandatangani oleh 2 Kepala desa, yakni Kades Penengahan dan Kades Karang Sari. Dan dijanjikan akan diperbaiki di tahun 2019 namun tak terealisasi. Di tahun 2020 hingga 2022 tertunda dengan alasan Covid-19. Kini di tahun 2023 kembali diukur kembali.
”Ya, mudah-mudahan di pertengahan tahun 2023 ini, Pemkab Lamsel melalui Dinas PUPR segera melakukan kegiatan rekonstruksi ruas jalan Karang Sari – Buring. Agar mobilitas masyarakat lancar. Sehingga perekonomian masyarakat meningkat,” sambungnya.
“Kita hidup, tentu harus bermanfaat untuk sesama. Terutama bidang sosial dan amalan baik, sebagai tabungan untuk bekal di akhirat kelak adalah sedekah jariah (shodaqoh jariyah), ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh hadist HR. Muslim nomor 1631,” imbuh Mas Widodo.
Diketahui, Mas Widodo ini adalah wartawan senior Kabupaten Lampung Selatan, menjabat sebagai Kepala Biro Media koranprogresif.co.id dan dan sekaligus tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di lingkungan setempat.
Ditempat yang berbeda, Kepala Desa Karang Sari, Saibun mengucapkan terima kasih atas bantuan alat berat untuk perbaikan jalan poros masyarakatnya di dusun 05 dan dusun 02 sehingga bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
“Terima kasih kepada Pak Widodo atas kepedulian dan bantuannya untuk Desa Karang Sari. Semoga hal ini bisa menggugah kesadaran masyarakat lainnya, jika kita sudah mampu. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.
Senada disampaikan Kepala Dusun 02, Widiyatno, mengucapkan terima kasih kepada Pak Widodo yang telah membantu memperbaiki jalan lingkungan warganya sepanjang 650 meter dengan menurunkan alat berat jenis Excavator.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Widodo. Tentu kalau ini, dilakukan dengan gotong royong, satu bulan tidak akan selesai. Apalagi di Dusun 05 Trans Blitar sepanjang 1 KM. Alhamdulillah dengan adanya alat berat ini, pekerjaan ringan dan selesai dengan cepat dan sangat bermanfaat. Sehingga kendaraan bisa lewat karena jalan sudah lebar,” pungkasnya.
Dari pantauan dilapangan, memang kondisi jalan poros Karang Sari – Buring butuh perhatian Pemerintah Daerah. Apalagi jalan tersebut adalah jalan poros, tentu jika kondisinya tak kunjung diperbaiki, maka penderitaan masyarakat bertahun-tahun tak didengarkan. Padahal banyak perwakilan rakyat, namun aspirasi tersebut hanya sebatas seremonial saja. (Red).
