Wagub DKI Buka Rakornas dan Workshop Gerakan Nasional Literasi Satu Buku Satu Masjid IKA BKPRMI

Nusantara, Sosbud129 views

Jakarta – koranprogresif.co.id – Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI) dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) yang berlangsung di Perpustakaan Nasional RI,  Jakarta Pusat, Sabtu (14 Mei 2022).

Dalam acara tersebut, sekaligus penandatanganan Deklarasi Bersama yakni, Gerakan Nasional Literasi Berbasis Masjid IKA BKPRMI (LABBAIK) dan Akademi Literasi Nasional IKA BKPRMI sebagai sebuah “Gerakan Literasi Nasional Masyarakat Berbasis Masjid untuk mewujudkan  Masyarakat Literasi Indonesia Maju”.

Wagub DKI Jakarta, Ariza dalam sambutannya menyampaikan, terkait tingkat literasi masyarakat Indonesia berdasarkan fakta dari UNESCO bahwasanya  dalam presentase sangatlah rendah minat membaca yakni 0,001% artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Menurut Ariza, akibatnya jika  makin banyak orang malas membaca, makin malas menulis.

“Inilah masalah bangsa yang harus perlu diperhatikan,” terangnya.

Jika kita menilik dalam ajaran Islam, terkait literasi ternyata sudah ada sejak awal. Al-Quran mengenalkan literasi dengan istilah Iqra’, artinya bacalah. Dengan menerapkan model iqra diharapkan dapat meningkatkan minat baca.

“Melalui workshop ini, diharapkan dapat membuat suatu sistem manajemen yang luar biasa bagaimana tingkatkan minat membaca (seperti yang sudah diajarkan dalam Alquran). Agar bisa membaca, bisa menghapal, kemudian nanti menelaah dan menganalisa, mengkaji,” tutur Ariza.

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat IKA BKPRMI, Dr. Andi Kasman, S.E, M.M menuturkan, sebenarnya
sistem pembelajaran Iqra sudah diterapkan melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran. Dengan metode pembelajaran praktis membaca Al-Quran yang telah di launching sampai skala Internasional di Surabaya tahun 1989.

“Sekarang ini memang banyak desakan untuk melakukan penelitian dan sekarang ada lima metode yang dipakai lembaga ini. Tapi yang masih dominan adalah metode Iqra’. Memang sudah banyak metode lainnya seperti, metode 20 jam, metode 10 jam untuk membaca Al-Quran. Namun demikian, ini masih dalam seleksi yang mana bisa dilakukan oleh para guru yang bisa diimplementasikan pada murid- muridnya santri TKA,” ujar Andi.

Rakornas yang dihadiri oleh seluruh jajaran perwakilan pengurus dari 34 Provinsi ini, nanti akan membahas beberapa isu yakni terkait strategis yang Pertama, penetapan pelaksanaan Munas Ke-3 IKA BKPRMI yang belum dipastikan soal penentuan lokasi di Jakarta atau NTB.

Kedua, pembahasan tentang penyelenggaran kebudayaan nasional dibidang basis masjid. Ketiga, penerapan politik islam menghadapi Pemilu 2024.

Selain itu, mengadakan workshop Gerakan Nasional Literasi Satu Buku Satu Masjid, dan juga mengadakan diklat.

Maka dari itu, IKA BKPRMI berharap, Pertama, kedepannya di Pemilu 2024 sangat membutuhkan sosok pemimpin nasional Presiden dan Wakil Presiden kedepan  yang berbasis pengetahuan dari masjid.

“Kedua, tingkat kompetensis pemuda masjid Indonesia dalam konsteks dakwah Islamnya tetap memiliki peran strategi di negara kita ini, dengan memerapakan satu lembaga yang disebut sertifikasi Dai’. Lembaga ini adalah konsumsi bagi aset komuniti dibidang dakwah islamiyah bagi gerakan pemuda Indonesia. Jadi Dai’ di selutuh Indonesia dengan lulus kompetensi sertifikasi Dai’ bisa melakukan dakwah di ASEAN. Maka ini merupakan fungsi yang strategis bagi teman-teman,” pungkasnya. (Harry).

Berita Lainnya