Satgas TMMD 115 Sosialisasikan Bahaya Penyakit Menular Hewan

Tulungagung – koranprogresif.co.id – Mayoritas warga Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung sebagai peternak sapi perah mendorong Satgas TMMD ke-115 Kodim 0807 untuk melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Bertempat di Balai Desa Gondanggunung, drh Okky, Kepala UPTD Puskeswan, Dinas Peternakan Tulungagung yang menjadi pemateri mengungkapkan, virus PMK sangat menular.

“Sangat rentan PMK pada sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi,” ujarnya, Rabu (02/11/20220).

Virus PMK lanjut Okky, bisa bertahan lama di lingkunga dan dapat bertahan hidup pada tulang serta kelenjar susu dan produk susu.

“Masa inkubasi antara 1 hingga 14 hari, yang bisa berakibat kematian pada hewan ternah,” jelasnya.

Okky lantas memaparkan, potensi kerugian ekonomi yang disebabkan wabah PMK di Indonesia mencapai Rp 9,9 triliun. Ditambah pengendaliannya juga sulit karena penularan yang begitu cepat.

Agar terhindar, Okky menyarankan warga Gondanggunung yang memiliki hewan ternak agar bisa memberikan makannan yang berkualitas. Kemudian pisahkan ternak baru dengan melakukan prosedur karantina, rajin melakukan pembersihan, dan rajin melakukan vaksinasi hanya pada ternak sehat.

“Makanya warga harus waspada. Khusus di Tulungagung, hewan ternak yang peka PMK seperti sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi. Jadi mari kita bersama-sama melakukan pengendalian PMK. Caranya dengan yang saya terangkan di atas,” pintanya mengakhiri pembicaraan. (Red).

Berita Lainnya