Kab Cirebon – koranprogresif.co.id – Jajaran Polsek Gunung jati terus genjot melakukan kegiatan rutin yang di tingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas di Desa yang dalam waktu dekat akan melaksanakan pemilihan kuwu dan penegakan disiplin pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis level 2 di wilayah hukum Polsek Gunung Jati.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar S.H, S.IK, M.H melalui Kapolsek Gunung jati AKP Abdul Majid, SH mengatakan, Jajaran Polsek Gunung Jati melaksanakan kegiatan rutin yang di tingkatkan (KRYD) dalam rangka antisipasi potensi gangguan kamtibmas pada penyelenggaraan tahapan pemilihan kuwu serentak serta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis Level 2 di wilayah hukum Polsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota.
“Kegiatan ini bertempat di sepanjang Jl. Raya Sunan Gunung Jati Desa Kalisapu, Desa Astana, Desa Jatimerta, kantor pegadaian Desa Wanakaya dan area pasar Villa Intan Jl. Villa Intan Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Dijelaskan Kapolsek, pelaksanaan kegiatan rutin yang di tingkatkan (KRYD) dalam rangka antisipasi potensi ganguan yang dipimpin oleh Ka SPK III Polsek Gunung Jati IPDA Riiswoyo dengan melibatkan gabungan piket satuan fungsi Polsek Gunung Jati dan personel Koramil 0620-01 Gunung Jati.
AKP Abdul Majid menambahkan, dilaksanakan kegiatan tersebut jumlah kekuatan pelaksanaan adalah 6 ( Enam ) Pers , yang terdiri dari POLRI, 4 pers, TNI 2.
“Hasil yang di dapat menegur sebayak 11 orang juga menghimbau dua kali dan membagikan masker kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan selesai dilaksanakan situasi aman, lancar dan kondusif,” terangnya.
Kasi Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja, SH, menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan selesai dilaksanakan situasi aman, lancar dan kondusif dengan hasil yang di dapat menegur 11 orang dan memberikan himbauan 2 juga memberikan masker.
“Kami berharap kepada masyarakat wilayah Kecamatan Gunung jati agar
agar selalu menggunakan masker, menjaga jarak mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan membatasi mobilitas dan interaksi,” pungkasnya. (Red)
