Penyaluran BLT BBM untuk Mencegah Inflasi dan Menjaga Daya Beli Masyarakat

Jakarta – koranprogresif.co.id – Setelah resmi melakukan penyesuaian harga BBM, pemerintah saat ini tengah berfokus untuk bisa terus menjaga daya beli masyarakat rentan agar inflasi tidak terlalu melonjak. Caranya adalah dengan melakukan penyaluran BLT BBM hanya kepada masyarakat rentan yang benar-benar membutuhkan.

Prof. Dr. H. Sunyono, M.Si, Guru Besar UNILA mengatakan, BLT BBM diharapkan akan terus mengalir, dimana kebijakan yang diambil oleh Pemerintah tersebut diyakini dapat mengantisipasi dampak kenaikan harga barang dan jasa pasca penyesuaian harga BBM bersubsidi.

“Selain itu, menurut saya, penyaluran BLT BBM dianggap menjadi sangat efektif karena dapat menjadi bantalan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak, sehingga dengan adanya BLT BBM diharapkan tidak memperparah kondisi masyarakat.” ujar Sunyono melalui keterangannya, Rabu (19/10).

Menurut Sunyono, Penyaluran BLT BBM merupakan bagian dari kebijakan alih subsidi BBM yang bertujuan agar kelompok terdampak bisa merasakan keadilan dan kesejahteraan.

Pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM tahap satu dengan total anggaran Rp 5,6 triliun. Hingga saat ini, total penyaluran sudah 96,6 persen atau sudah diterima sebanyak 19,95 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Turut mendukung kebijakan penyaluran BLT BBM tersebut, KRT. Oking Ganda Miharja, SH, MH, Sekjen Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) mengatakan, mendukung Pemerintah dalam melakukan penyaluran Batuan Langsung Tunai BBM kepada masyarakat, terutama masyarakat terdampak.

“Namun demikian, saya ingin memberikan saran dalam melakukan pendataan agar didata bedasarkan NIK, agar penyaluran dapat berjalan efektif dan BLT dapat langsung dirasakan oleh masyarakat terdampak,” ungkap Oking, Rabu (19/10). (Red).

Berita Lainnya