Lihat Artefak Peninggalan Nabi, LaNyalla: Bisa Meneladani

Nasional, Sosbud161 views

Jakarta – koranprogresif.co.id – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melihat benda-benda peninggalan Rasulullah SAW di tempat penyimpanannya di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021).

Dengan melihat dan mengetahui lebih dekat benda pribadi Nabi Muhammad SAW, LaNyalla merasa mendapat spirit dan motivasi untuk selalu meneladani sisi kehidupan Nabi.

“Dengan melihat dan mengetahui lebih dekat peninggalan Nabi Muhammad SAW kita bisa melihat gambaran kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya dalam memperjuangkan Islam. Ini menjadi spirit dan motivasi kita semua dalam perilaku kehidupan sehari-hari agar selalu mengikuti apa yang dilakukan role model kaum Muslim yaitu Rasulullah,” kata LaNyalla.

Berbagai artefak milik Nabi Muhammad SAW yang ada di sana antara lain sorban, tongkat, rambut, darah bekam, tempat minum, sandal hingga tapak kaki.

Sorban Rasulullah yang ada di tempat tersebut berwarna hijau kombinasi putih. Sorban itu diyakini sebagai sorban favorit atau sering dipakai oleh Rasulullah.

“Tongkat milik Rasulullah yang ada di sini juga tongkat kesukaan beliau. Tongkatnya diberi nama Al Saaja, yang merupakan peninggalan dari Nabi Ibrahim,” kata Ludi, salah satu penanggung jawab tempat penyimpanan artefak.

Selain benda-benda Nabi Muhammad, ada banyak juga artefak para sahabat seperti pedang panglima perang legendaris, Khalid bin Walid, pedang Sayidina Husain (cucu Rasulullah), wadah susu Fatimah (anak Rasulullah), baju perang, kiswah, kunci Kabah dan lain-lain.

Puluhan artefak tersebut berasal dari Galeri Warisan Museum Artefak Rasulullah (MAR) Malaysia yang dimiliki oleh Prof DR H Abdul Manan Embong (Almarhum).

“Almarhum Abdul Manan Embong juga arkeolog yang meneliti dan mengumpulkan benda-benda Rasul ini. Artefak diperoleh dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yordania, Turki hingga Syiria,” lanjutnya.

Menurut Ludi, artefak-artefak yang ada telah teruji keasliannya dan mendapat sertifikat internasional seperti Saudi Commision for Tourism and Antiquities. (Red).

Berita Lainnya