Laus Rumayom: Strategi Keamanan Defensif Dinamis Bagus, Pendekatan Antropologi Dan Sosiologi Percepat Penyelesaian Konflik Papua

Nasional, Sosbud157 views

Papua – koranprogresif.co.id – Ketua Kajian Analisis Papua Strategis, Laus Deo Calvin Rumayom menilai, positif perubahan strategi penanganan keamanan yang diterapkan Pemerintah Pusat menjadi Defensif Dinamis.

Selain itu, penerapan pendekatan keamanan secara Antropologi dan Sosiologi penting dilakukan dalam rangka percepatan penyelesaian konflik di Papua.

Hal tersebut diungkapkan Laus Deo Calvin Rumayom saat melakukan dialog daring dalam program Sorotan Matoa TV, Selasa (17/5).

Laus Rumayom mengatakan, secara antropologi artinya aparat penegak hukum juga perlu pelajari hukum adat di Papua dapat secara humanis dapat masuk kedalam struktur dan menjadi bagian dari struktur adat masyarakat Papua.

Dengan Kearifan lokal atau local Wisdom dapat membantu dalam penanganan keamanan di tanah Papua.

“Aparat keamanan juga harus mampu mengkomunikasikan dan mampu memediasikan sebuah komunikasi yang efektif sehingga tidak berantem satu pihak dengan pihak yang lain serta akibat berantem itulah dapat mengakibatkan konflik – konflik baru baik disadari maupun tidak disadari,” ujar Laus.

“Papua harus dapat belajar dari Aceh dalam menyelesaikan konfliknya. Hal tersebut wajar karena saat ini Aceh sudah lebih damai duluan dibandingkan Papua,” ucap Ketua Kajian Analisis Papua Strategis.

“Kedua belah pihak yang berkonflik harus dapat melakukan proses mediasi dimana masing – masing pihak tidak saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Hal tersebut penting dilakukan agar tidak digiring ke ranah politik identitas,” kata Laus.

Menurutnya, Peran media menjadi hal yang penting dalam menyejukkan kondisi yang ada di Papua.

“Media juga dapat menjadi wadah dalam sosialisasi pembangunan yang ada di Papua sehingga dapat terlihat kemajuan yang ada di tanah Papua bukannya disalahgunakan menjadi alat yang dapat memprovokasi kondisi yang ada di Papua,” tutup Laus. (Red).

Berita Lainnya