Komprehensif, Satgas TNI AL Pada Operasi Kemanusiaan Dampak Bencana Gempa Cianjur

Jakarta – koranprogresif.co.id – Satgas TNI AL Peduli Cianjur menjadi yang pertama yang menjangkau posisi wilayah terdampak dan evakuasi korban gempa yang terjadi pada hari Senin, 21 November 2022.

Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) TNI AL yang terdiri dari Pasukan Marinir (Pasmar 1) yang dipimpin Komandan Pasmar-1, Brigjen TNI (Mar) Hermanto terus melaksanakan assessment, koordinasi, evakuasi, perawatan korban secara fisik maupun psikologis dan distribusi bahan kontak yang merupakan essential need dari korban bencana gempa bumi dengan magnitudo 5,6 M di tempat tempat pengusian Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jum’at (25/11).

Satgas Gulben TNI AL yang juga memberikan layanan Kesehatan dengan mendirikan rumah sakit lapangan Komandan Satgas Kesehatan TNI AL Peduli Gempa Cianjur, Kolonel Laut (K) dr. Sujoko Purnomo, Sp.B mengatakan, tim kesehatan telah melaksanakan trauma healing kepada anak anak pengungsi bersama sama dengan BPBD DKI karena anak-anak tidak dapat mengikuti proses belajar di sekolah seperti biasanya. Ditemui di kantong pengungsian Letda Laut (K) dr. Ady Prasojo bersama Serda APM Vina yang merupakan tim evakuasi dari Yonkes 1 Pasmar-1 Korps Marinir di wilayah sektor Cugenang, Cianjur berbagi keceriaan dengan murid SD. “Karena sekolah mereka hancur rata dengan tanah akibat gempa. Apalagi mayoritas korban meninggal adalah anak-anak yang masih berada di dalam sekolah,” terangnya.

Dengan kesabaran tim Psikologi TNI AL dari Dinas Psikologi Angkatan Laut dan Yonkes Pasmar 1 itu memberikan hiburan kepada anak-anak dengan cerita dongeng sambil belajar, membuat anak-anak tersebut tersenyum lepas, demikian juga mereka disuguhi dengan hadirnya Smart Truck dari Dinas Penerangan Angkatan Laut dengan tayangan yang menghibur anak-anak di tengah bencana, sesekali tertawa terbahak-bahak, sehingga mereka terlihat seolah-olah tidak memiliki duka dan beban akibat bencana.

Pemerintah menetapkan tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur selama 30 hari sampai dengan tanggl 20 Desember 2022, Komandan Satgas Gulben TNI AL, Brigjen TNI (Mar) Hermanto menjelaskan bahwa, Satgas TNI AL siap mendukung dan pihaknya telah menyiapkan beberapa tim diantaranya tim kesehatan dengan rumah sakit lapangan yang sudah operasional dengan tenaga dokter dan para medis. Untuk penanganan dampak psikologis telah ada tim Psikologi dari Dispsi Angkatan Laut dan Pasmar-1, tim assessment dan evakuasi serta tim pendistribusi logistik. Satgas akan terus melaksanakan penanganan korban berkoordinasi dengan BNPB dan Satgas yang lain dengan metode assessment, nilai, putuskan, aksi dan laporkan.

Pada hari ke-6 penanggulangan bencana Satgas TNI AL dilaporkan konsentrasi di desa Sukamulya, Simpang Garuda, Mangunkerta, Gintung dan Cijedil, dengan kegiatan pendistribusian makanan siap saji, pelayanan Kesehatan dan psikologi, evakuasi korban tertimbun tanah longsor yang dikabarkan lebih dari 30 orang masih belum diketemukan di desa Cijedil. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan utuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL untuk penanganan issue kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas, sehingga TNI AL di manapun berada harus memberikan manfaat kepada masyarakat, diharapkan cepat pulih normal kembali.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), masih terjadi gempa susulan yang kembali mengguncang dengan magnitudo 3,4 M pada tanggal 25 November 2022 pukul 03.51 WIB setelah sebelumnya terjadi pada pukul 01.44 WIB dengan magnitudo 4,1 M, terakhir gempa tersebut berpusat di darat 7 Km barat daya Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 6 Km. Luasnya wilayah terdampak dan kerusakan yang hampir merata, TNI AL memperkuat Satgas dengan penambahan 83 personel dari Pasmar-2 Surabaya yang terdiri dari tim kesehatan, tim evakuasi dan perlengkapannya untuk melaksanakan tanggap bencana Cianjur. (Red).

Berita Lainnya