Kepada Keluarga Besar TNI, Danrem 081/DSJ Ingatkan Ancaman Bencana Alam dan Covid-19

Madiun – koranprogresif.co.id – Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Deni Rejeki menilai penting upaya pembinaan terhadap Keluarga Besar TNI (KBT) guna meningkatkan rasa dan semangat kebangsaan, serta mendukung tugas pokok TNI-AD.

“Pembinaan dan pemberdayaan keluarga besar TNI yang merupakan salah satu implementasi program kerja bidang teritorial untuk terus memelihara dan memantapkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bagi Keluarga Besar TNI guna mendukung tugas pokok TNI AD,” kata Danrem dalam sambutannya pada kegiatan pembinaan dan pemberdayaan KBT di jajaran Satkowil Korem 081/DSJ, Rabu (30/11/2022).

Danrem menilai, pembinaan tersebut juga sesuai dengan yang diamanatkan pada UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI maupun UU No. 23 tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara, sehingga Korem 081/DSJ berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap komponen bangsa, tak terkecuali bagi Keluarga Besar TNI.

Terkait pembinaan teritorial (Binter) yang merupakan fungsi utama TNI AD. Danrem mengajak, supaya Keluarga Besar TNI juga senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi solusi sesuai pesan dari Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Maraknya bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini juga menjadi salah satu poin yang disoroti oleh Danrem Kolonel Deni. Untuk itu, dirinya pun mengingatkan bahwa, penanganan bencana alam merupakan tanggung jawab bersama.

“Kita harus paham, bencana alam merupakan tugas bersama dan tanggung jawab bersama. Jadi kita harus bahu-membahu, bagaimana kita menyiapkan diri, sehingga setidaknya kita bisa memprediksi dan tahu siapa harus berbuat apa,” bebernya.

Khusus di wilayah Korem 081/DSJ, Danrem mengungkapkan, curah hujan cukup tinggi yang berdampak di wilayah Madiun khususnya sering terjadi bencana puting beliung. Begitu juga wilayah Pacitan, Trenggalek dan Tulungagung yang juga rawan terhadap bencana banjir maupun tanah longsor.

Melihat kondisi itu, Danrem menegaskan, diperlukan kepedulian dari seluruhnya, baik dalam upaya pencegahan maupun penanganannya. “Di situlah peran kita harus hadir, baik terjun membantu jika terjadi bencana ataupun memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang upaya-upaya pencegahannya,” jelasnya.

Ancaman lain berupa bencana non alam yang perlu diwaspadai yakni Covid-19 dan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Khusus untuk Covid-19, Danrem meminta untuk terus mewaspadainya. Karena ancaman tiap hari yang meninggal cukup banyak.

Namun demikian, baik Covid-19 dan PMK di wilayah Korem 081/DSJ hingga saat ini dapat terus ditangani dengan baik. Danrem menilai, keberhasilan itu tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak yang terus bahu-membahu dan bekerja keras.

Tak hanya dalam penanganan bencana, Danrem juga mengungkapkan keberhasilan lainnya di bidang ketahanan pangan. Salah satu tolok ukurnya yakni keberhasilan mereka dalam panen raya padi di Ngawi beberapa kali, sehingga membuat daerah tersebut menjadi lumbung padi ke-3 secara nasional dan tertinggi di Jawa Timur. (Red).

Berita Lainnya