Keberhasilan Pemerintah Dalam Mengendalikan Harga Minyak Goreng, Untuk Ketahanan Pangan Nasional

Nasional, Sosbud122 views

Jakarta – koranprogresif.co.id – Kenaikan harga crude palm oil (CPO) global selama tahun 2021 yang diakibatkan oleh tingginya permintaan CPO dari China untuk pengembangan bahan bakar biodiesel. Selain itu, terbatasnya pasokan CPO dari Malaysia akibat kondisi cuaca kurang baik, dan peningkatan permintaan konsumsi masyarakat akibat pelonggaran PPKM. Hal tersebut telah menyebabkan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia.

Eko Listiyanto, S.E, M.Si. Deputy Director Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan bahwa, kenaikan harga dari minyak goreng harus direspon oleh pemerintah mengingat harga minyak goreng merupakan salah satu komponen di dalam kebutuhkan pokok masyarakat indonesia.

Lebih lanjut, Eko, sehingga kemudian mengatakan bahwa, pemerintah telah melakukan beragam upaya-upaya penyesuaian kebijakan, regulasi baru yang tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan harga minyak goreng dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat secara umum.
“Jika dilihat perkembangan setidaknya di tiga bulan terakhir, kita bisa melihat dari data BPS menggambarkan bahwa harga minyak goreng ini sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujarnya melalui keterangannya, Kamis (18/8).

Meski demikian, karena luasnya wilayah Indonesia menyebabkan masih ada perbedaan harga minyak goreng curah beberapa daerah.

“Indikator ini menujukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah relatif berhasil untuk menurunkan harga minyak goreng dan ini berkontribusi untuk menjaga daya beli masyarakat yang pada saat ini memang menghadapi tantangan karena ada trend inflasi pada berbagai macam kebutuhan,” jelasnya.

Selain itu, Eko juga meminta agar Pemerintah tetap konsisten terhadap kebijakan di aspek minyak goreng dengan tetap melakukan ekspor CPO, hal ini dikarenakan akan memberikan manfaat berupa cadangan devisa untuk Indonesia dan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani serta menghidupkan ekosistem bisnis sawit di Indonesia secara keseluruhan.

“Kalau langkah-langkah tersebut dilakukan dan ekspor tetap jalan, ini akan memberi kontribusi pada ekonomi secara nasional dan juga menjaga daya beli masyarakat terutama aspek keterjangkauannya terhadap hargaminya goreng kedepan,” tutupnya. (Red).

Berita Lainnya