Hari Dharma Karyadhika 2021, Tokoh Lintas Agama Ikut Do’a Kumham Untuk Negeri

Nasional, Sosbud128 views

Jakarta – koranprogresif.co.id – Peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) 2021 diminta agar menjadi momentum peningkatan pelayanan kepada publik bagi seluruh insan Kemenkumham.

Hal ini ditegaskan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM di Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jum’at (1/10/2021).

Memanfaatkan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) 2021, Menkumham, Yasonna juga meminta Kementerian Hukum dan HAM menunjukan eksistensi kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan dengan baik dan ramah.

Pembukaan HDKD 2021 bertajuk “Semakin Pasti” dibuka dengan Doa Kumham untuk Negeri. Para Tokoh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha memimpin Do’a Kumham untuk Negeri dan mendoakan keselamatan serta kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia.

Yasonna menekankan beberapa hal, antara lain selalu melakukan pembenahan komprehensif, termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan, monitoring, evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

“Akurat dan tepat dalam membuat keputusan. Keputusan yang diambil harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, menjunjung tinggi norma, etika sebagai ASN, mempertimbangkan norma-norma, dan martabat masyarakat,” tegas Yasonna.

Ia juga berharap, ikhtiar ini mampu menggerakkan kesadaran bersama untuk terus mendo’akan negeri ini, optimistis, pandemi akan berlalu.

Lebih lanjut Yasonna katakan, do’a bersama ini merupakan penguat usaha dalam menghadapi pandemi COVID-19, selain penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Menurutnya, do’a merupakan senjata spiritual untuk melindungi diri.

“Kegiatan Do’a Kumham untuk Negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi COVID-19,” tandas dia.

Hadir dalam acara Do’a Kumham untuk Negeri para Tokoh Agama antara lain, Imam Besar Mesjid Istiqal, Prof KH Nasarudin Umar MA, Pendeta Bernard Madik, Romo Paulus Andri, Pedande Astono Candra Dana, Suhu Phu San dan Romo Asun Gautama.

Dikonfirmasi terpisah, Jum’at sore (1/10/2021), Mewakili Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Romo Asun Gautama mengatakan doa tersebut sebagai rangkaian puji syukur memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

“Tanggal 1 Oktober ini Bangsa Indonesia juga tepat memperingati Hari Kesaktian Pancasila dimana Pancasila adalah pedoman bangsa kita dalam bernegara. Pancasila juga menjadi ketekunan kita dalam beragama karena dalam sila pertama disebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” terang Romo Asun.

Dirinya juga mengajak seluruh umat beragama di Indonesia ikut menjaga kedamaian dalam beribadah agar Indonesia lebih sejuk. Indonesia ini mempunyai keberagaman, kebhinekaan meski berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu Bangsa Indonesia.

“Jadi mari sama-sama kita jaga kerukunan kita kesampingkan perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih sejuk,” pinta Romo Asun. (Red).

Berita Lainnya