Gelar FGD, UMB Serap Persepsi Masyarakat

Jakarta – koranprogresif.co.id – Universitas Mercu Buana (UMB) mendapat citra positif di mata masyarakat. Kesan tersebut diperoleh melalui acara focus group discussion (FGD) yang digelar awal pekan lalu di Kampus UMB, Meruya Jakarta Barat, Rabu (24/8).

FGD merupakan salah satu sarana dalam membantu sebuah institusi ketika akan menentukan brand positioning di tengah masyarakat.

Acara yang digelar dihadiri oleh elemen mahasiswa, siswa calon mahasiswa, alumni, orang tua mahasiswa, user atau pengguna jasa alumni dan instansi pemerintah itu dibuka oleh Kepala Biro Humas UMB, Riki Arswendi yang berpesan agar para peserta mengemukakan persepsinya atas UMB secara jujur.

“Bagi kami penting untuk mengetahui seperti apa UMB di mata masyarakat, untuk itu sampaikan persepsi Anda secara terus terang. Tidak perlu baper,” kata Riki.

Kepala Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Drg. Yennifitri mengatakan, Keberadaan UMB di lingkungan masyarakat Meruya Selatan sangat berarti. “Kami sudah beberapa kali melakukan kerjasama, yang terakhir terkait sentra vaksin Covid-19,” kata Yeni.

Hal senada diungkapkan oleh Lurah Meruya Selatan, M. Ghufri Fatchani, tentu kami mengharapkan lebih banyak keterlibatan UMB di tengah masyarakat Meruya Selatan, terutama untuk membantu meningkatkan skill masyarakat dalam bidang tertentu, seperti desain grafis misalnya, ungkapnya.

Sedangkan catatan dari user, dalam hal ini Head of Government Realtions and Regulatory Affairs RCTI, MNCTV, GTV, RCTI+, MSIN Group & External Communication MSIN Group, Guritno Himantoro, secara umum kualitas alumni UMB yang bekerja di group perusahaan kami sudah cukup baik, namun agar ditingkatkan lagi kualitasnya benar-benar compatible dengan dunia industri.

Sementara itu para mahasiswa yang diundang dalam acara tersebut, lebih banyak menyoroti masalah fasilitas kampus, terutama kebersihan toilet.

“Sebenarnya toilet yang ada sudah bagus dan bersih, tapi karena jumlah mahasiswa yang ada cukup banyak sehingga petugas cleaning service harus lebih sering lagi membersihkan toiletnya. Sedangkan fasilitas lain seperti kelasa dan laboratorium sih sudah oke,” kata Shifa Fauziah dan Hanindita.

Secara keseluruhan persepsi masyarakat terhadap UMB sangat baik, terutama menyangkut prestasi dan lingkungan kampus yang sehat.

Hal ini terungkap dari penuturan orang tua mahasiswa dan calon mahasiswa. “Saya mengetahui prestasi mahasiswa UMB dari kerabat yang menjadi alumninya. Dan UMB menjadi tujuan saya jika tidak diterima di PTN,” kata Malik Mahardika, siswa SMA Budi Mulia, Tangerang. (Red).

Berita Lainnya