Gandeng Puskesmas Nelayan, PT KAI Daop 3 Cirebon Gelar TOSS TBC di Stasiun Cirebon

Nusantara, Sosbud211 views

Cirebon – koranprogresif.co.id – PT KAI Daop 3 Cirebon bekerja sama dengan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Nelayan menyelenggarakan kegiatan Skrining dan deteksi penyakit Tuberculosis (TBC) kepada pegawai KAI, porter, para penumpang kereta api dan masyarakat di sekitar Stasiun Cirebon.

Kegiatan ini dilakukan untuk ikut menyukseskan program pemerintah dalam eliminasi TBC 2030 khusunya di Kota Cirebon.

Bertajuk ‘Investasi Untuk Eliminasi TBC Selamatkan Bangsa’ ini menargetkan sebanyak 200 orang sasaran dengan dibantu sebanyak 6 tenaga kesehatan dari Puskesmas UPT Nelayan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program TOSS TBC (Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC ) yang pendanaannya dibantu oleh pihak USAID,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, Rabu (15/6/22).

Suprapto melanjutkan, dengan kepedulian dan kerja sama dari seluruh stakeholder, semoga bisa mewujudkan mobilitas di transportasi kereta api yang Sehat, Aman, Nyaman dan Cepat.

“Sehingga melalui kelancaran mobilitas transportasi kereta api tersebut, kita bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di masa yang akan datang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas UPT Nelayan, Susanti, S. Kep. Ners, menjelaskan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan ACF (Active, Case, Finding) dalam rangka skrining dan deteksi penyakit TBC untuk melaksanakan investigasi, eliminasi TBC di 2030.

“Kegiatan hari ini menargetkan sasaran skrining sebanyak 200 orang dan pemeriksaan suspect TBC sebanyak 30 orang,” jelas Susanti.

Disebutkan dia, selama pelaksanaan menemukan sasaran 122 orang, sedangkan untuk suspect yang diperiksa sebanyak 33 orang. Ini sudah melebihi target.

“Selain itu, kami juga melaksanakan pemeriksaan kepada masyarakat disekitar KAI terutama di wilayah RW 06 Tanda Barat,” paparnya.

Sebagai informasi, TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus. Dan jumlah kematian akibat penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.

TOSS TBC itu sendiri merupakan singkatan dari Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC. Pendekatan dari kegiatan tersebut diantaranya adalah menemukan, mediagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC, untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat.

Secara garis besar Langkah-langkah TOSS TBC ini terbagi 3, yaitu: Pertama, Temukan gejala di masyarakat. Kedua, Obati TBC dengan tepat dan cepat. Dan Ketiga, Pantau pengobatan TBC sampai sembuh. (On)

Berita Lainnya