Dinilai Penuh Rekayasa, Forum Komunikasi PAC dan Ranting Tolak Hasil Konfercab GP Ansor Demak

Nusantara, Sosbud163 views

Demak – koranpogresif.co.id – Forum Komunikasi Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pengurus Ranting GP Ansor Kabupaten Demak menolak hasil Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Demak yang dilaksanakan di YPI Hidayatul Mubtadi’in Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Senin (27/2/2023) malam.

Konfercab GP Ansor Demak yang dinilai penuh rekayasa dan kecurangan itu, sempat terjadi kericuhan karena peserta yang memiliki hak suara tidak diizinkan masuk bahkan sejumlah PAC juga dilarang menyaksikan kegiatan itu.

“Kami menolak disahkan atau ditetapkannya Sahabat Lathifa Fahri sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Demak dalam forum Konfercab GP Ansor Demak di YPI Hidayatul Mubtadiin Bulusari,” kata Ahmad Watsiq, selaku juru bicara dalam konferensi pers di Kantor PCNU Demak, Selasa (28/2/2023).

Watsiq menyatakan bahwa, proses Konfercab GP Ansor Demak Tahun 2023 di YPI Hidayatul Mubtadiin Bulusari tidak sah karena cacat prosedur, hingga ada proses rekonsiliasi bersama antara para pihak terkait untuk penyelesaian persoalan.

Menurutnya, penolakan keabsahan Konfercab PC GP Ansor Demak Tahun 2023 itu dikarenakan korwil dan beberapa Ketua PAC GP Ansor Kecamatan di Demak tidak fair. “Hak Pimpinan Ranting dikebiri dengan penahanan untuk pemberian surat undangan maupun rekomendasi berkaitan prasyarat keikutsertaan Konfercab GP Ansor Demak,” ungkapnya.

Watsiq menambahkan, terdapat SK Pengurus Ranting GP Ansor yang pasif atau non-aktif masa berlakunya namun tidak diingatkan untuk proses reorganisasi, namun surat rekom masuk.

Selain itu juga, terdapat 11 Pengurus Ranting GP Ansor Desa-desa di Guntur hanya karena persoalan teknis, SK tersebut tidak ditertibkan sehingga tidak bisa mengikuti konferensi.

Kemudian terdapat 16 Pengurus Ranting GP Ansor Desa-desa di Dempet beserta 1 PAC yang mendukung Lathifa Fahri, namun saat dilakukan kroscek atau konfirmasi ke Desa Merak, Harjowinangun, Sidomulyo, Brakas tidak merasa tanda tangan dan mendukung (pemalsuan dukungan). “Sebagai kader Ansor kami kecewa dengan hasil konfercab karena prosesnya yang tidak sehat, tidak fair dan tidak terbuka. Jelas ini mencederai proses kaderisasi. Penolakan ini harga mati. Kami sudah buat surat penolakan kepada pimpinan wilayah dan pusat,” tandasnya.

Sementara itu, Lathifa Fahri yang sebagai terpilih Ketua PC GP Ansor, saat di konfirmasi di telpon via WhatsApp belum ada respon dan juga pesan singkat di WhatsApp belum memberikan keterangannya.

(AR).

Berita Lainnya