Au Bintoro Berbagi Kisah, Sehat dan Bugar di Usia Matang

Nusantara, Sosbud173 views

Jakarta – koranprogresif.co.id – Inilah kisah Au Bintoro, pendiri Olympic Furniture. Hari ini, di usianya yang genap 70, Raja Furniture tanah air ini akan berbagi kisah. Bukan kisah suksesnya melahirkan dan membesarkan Olympic Furniture hingga ke mancanegara, melainkan sebuah kisah bagaimana dirinya tetap sehat, bugar dan penuh vitalitas, serta semakin kreatif dan produktif.

“Saya ingin berbagi pengalaman,” begitu ungkapnya.

Tak biasanya pula, hari perayaan ulangtahunnya, dirayakan secara virtual. Sebelumnya, Au merayakannya secara langsung, baik bersama keluarga besarnya, para sahabatnya, dan Insan kreatif dan berdedikasi yang ada di Olympic Furniture Group. Tapi kali ini dia merayakan secara virtual karena ingin menjangkau lebih luas dan masyarakat dapat menikmatinya.

“Tujuannya bukan untuk memperkenalkan siapa dirinya, melainkan ingin berbagi pengalaman. karena dalam setiap perayaaan ulang Tahunnya, selalu ada pesan-pesan bermakna dan bermanfaat yang disampaikan beliau dari pengalaman hidupnya — terutama untuk saya sebagi putri beliau,” demikian disampaikan Imelda, Miss Indonesia 2005

Asal tahu saja, di usainya yang ke 70 sekarang ini, Au Bintoro seperti tidak pernah kehabisan daya, bahkan seperti mendapat tenaga ekstra, sehingga Ia mampu melakukan beragam aktivItas olahraga, dan terbilang ekstrim, serta senantiasa memliki waktu produktif untuk keluarga, aktivitas sosial maupun bisnis!

“Buat saya di usia 70 ini, bukanlah usia untuk mengakhiri atau tutup buku dalam menjalani aktivitas kehidupan, tetapi justru buat saya adalah untuk memulai dan memasuki beberapa kegiatan baru, karena hidup adalah proses belajar,” katanya.

Sudah lama, Au menjadi penganut YOLD, kependekan dari “Young Old”. Sebutan itu adalah bagi mereka yang–berusia antara 60 th hingga 75 th yang masih memiliki karakteristik anak muda. YOLD adalah para orang tua sepuh yang tetap menjalankan aktivitas, berbisnis, belajar, bekerja dan tentu saja tetap produktif. Itu sebabnya, AU pun mendirikan YOLD Indonesia.

Laiknya anak muda pula, Au tetap menjalani berbagai kegiatan kreatif dan produktif. Selain masih menjalankan bisnisnya, AU menekuni ilmu bela diri karate. “Agar otot-otot tetap lentur namun kokoh saya mulai belajar karate lagi. waktu muda saya pernah belajar, dan terakhir sudah ban cokelat, dan sekarang sudah ban hitam dan target saya harus Dan 4, dan kenaikan Dan-nya langsung dari jepang,” cerita dia.

Selain karate, AU juga belajar tinju, tujuannya bukan untuk berkelahi melainkan untuk melatih kelincahan agar memiliki reflek yang baik.
“Usai berlatih tinju biasanya saya lanjutkan dengan Gym, untuk membakar lemak yang tidak produktif,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai di situ saja, Au juga belajar dansa. Dia belajar dansa cha cha, Ba Cha ta, Salsa mungkin tango. Dia juga belajar gitar.

“Paling tidak tiga jenis dansa harus saya kuasai, karena dimana tempat saya berkumpul, saya suka berdansa dengan isteri. Sekalipun usia sudah lanjut tapi harus pintar dansa dong, karena dansa bersama istri membuat hubungan kita semakin harmonis, serasa pacaran terus,” ujarnya.

Menurut Au, aktivas yang dia lakukan itu, untuk memperkuat otot, mempertahankan kepadatan tulang sehinnga terhindar dari osteoporosis, dan yang menjaga tetap awet muda.

Au juga rutin Jogging bersama istri, anak-anak, menantu dan para cucu. Tujuannya selain menularkan kebaikan pada mereka, juga menanamkan pola hidup sehat, baik fisik maupun mental. sehingga dimasa tua kita tidak kehabisan daya dan energi. Dan Juga mewujudkan kebersamaan, Karena membangun keluarga bukan hanya menyediakan kebutuhan materi, tapi juga cinta kasih melalui kebersamaan yang rutin, sehingga ikatan keluarga senantiasa terbina dan saling terbuka.

Dan, di bulan September ini, Au berencana kembali ke bangku kuliah di Universitas Indonesia untuk mengejar sarjana S1.

*Begitulah kegiatan AU sekarang*

Di perayaan ulangtahunnya, yang jatuh pada 1 Agustus 2022 ini, AU pun memperkenalkan YOUNG OLD atau YOLD adalah Sebutan bagi mereka yang berusia antara 60 th hingga 75 tahun, dan masih memiliki karakteristik anak muda. Mereka juga disebut sebagai Baby Boomer.

Yold juga menentang penurunan kesehatan. Karena Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun 2000-2015 para YOLD inilah yang memiliki peningkatan harapan hidup lebih lama karena memiliki kesehatan yang baik.

Sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa, bahwa orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual/kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. Semangat untuk terus exist dan bekerja inilah yang membantu para YOLD atau baby boomer itu tetap kuat.

“Kesimpulannya, untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, tetap gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta
mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri,” tandas dia. (Red).

Berita Lainnya