Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Danrem 142/Tatag Rapat Koordinasi

Mamuju – koranprogresif.co.id – Rapat koordinasi bersama stakeholder dalam rangka kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Barat berlangsung di Ballrom hotel Maleo Mamuju, Sabtu (16 Juli 2022).

Pj.Gubernur Sulbar, Drs. Akmal Malik, M.Si mengatakan, pengawasan penyakit mulut dan kuku harus diwaspadai dengan bergerak cepat, koordinasi seluruh pihak terutama vertikal.

“Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Kepolisian yang memiliki spirit komando. Pemerintah daerah harus introspeksi, karena semua masih bergerak sendiri-sendiri,” kata Pj. Gubernur Sulbar.

Melalui kegiatan tersebut, Akmal menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bekerja secara bersama-bersama termasuk unsur Forkopimda.

“Bupati tolong pahami kelemahan kita, karena kita masih bergerak sendiri-sendiri, kita ingin mendorong Pemda dan provinsi, tolong siapkan dukungan yang bisa kita berikan,” ucap Akmal.

Ia menginginkan, koordinasi yang dibangun tidak hanya selesai pada rakor tesebut tetapi dibuktikan dalam bentuk nyata dengan kolaborasi.

“Kita akan melakukan berbagai langkah, kita ingin Pemda instansi vertikal satu gerakan dan kuncinya ada di pimpinan, Itu sudah saya coba tetapi jangan sampai diatas baik, dibawah tidak jalan, kalau itu tidak jalan khususnya Pemprov saya akan evaluasi,” jelas Pj. Gubernur Sulbar.

Sementara itu, Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Fraouk Pakar, S.Pd, M.Han mengatakan,
Telah menerima pembekalan tentang bagaimana mekanisme dalam menangani penyakit tersebut, dirinyapun menghimbau agar tidak ragu dengan kebijakan ini, yang terpenting kita semua bisa menjelaskan kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak tentang bagaimana cara menangani Penyakit Mulut dan Kuku.

“Kita sudah menerima pembekalan dalam menangani mekanisme penyakit tersebut, dan dalam penanganannya tentunya dibutuhkan pendampingan dari TNI dan Polri,” terang Danrem 142/Tatag.

Danrem-pun berharap, Penyakit Mulut dan Kuku tidak menyebar di Sulawesi Barat.

“Saya berharap penyakit ini tidak menyebar di Sulbar,” tutup Danrem. (Red).

Berita Lainnya